Hillary Clinton memang kalah dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat kali ini, tetapi dia jelas menjadi pemenang mode.
Sepanjang perjalanan kampanyenya yang panjang, Clinton sering terlihat mengenakan setelan putih untuk momen-momen penting.
Hal ini menyebabkan setelan putih kembali menjadi tren.
Bahkan, ritel-ritel busana AS melaporkan peningkatan penjualan setelan putih hingga 190 persen.
Disebut “White Suit Effect” yang berarti efek setelan putih, sebuah situs e-commerce, Lyst, melaporkan bahwa pencarian setelan putih meningkat hingga 460 persen sejak bulan Januari 2016.
Angka ini juga terus meningkat sekitar 24 persen setiap bulan.
Sebelum dimulainya musim kampanye, warna setelan yang paling populer di Lyst adalah hitam, biru, dan merah.
Tidak percaya dengan hasil analisa ini? Lihat saja tagar-tagar yang berhubungan dengan Clinton.
Selain #ImWithHer, tagar populer lainnya termasuk #PantsuitNation, yang berarti bangsa celana setelan, dan #WearWhiteToVote, yang berarti kenakan putih untuk memilih.
“Terima kasih kepada gerakan media sosial #PantSuitNation dan #WearWhiteToVote, wanita Amerika kembali membeli setelan, terutama setelan putih, untuk dikenakan ke tempat pemilihan,” ucap pembicara Lyst.
Sumber: kompas.com
0 comments:
Post a Comment